Meski peradaban manusia telah begitu maju ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun masih banyak hal yang belum dapat diungkap dari alam semesta ini sehingga menimbulkan penasaran di kalangan ilmuwan, dan penelitian tiada henti pun dilakukan. Berikut sembilan hal yang masih menjadi misteri di alam raya yang dikutip VIVAnews dari laman LiveScience ;
1. Dampak gempa bagi perut bumi
Para ilmuwan telah tahu bahwa gempa antara lain dipicu oleh tumbukan lempeng tektonik dan aktifitas vulkanik gunung yang sedang aktif. Bahkan mereka dapat mengukur kekuatan gempa itu dan dampaknya bagi semua yang ada di permukaan Bumi, meski belum dapat memastikan kapan persisnya gempa akan terjadi.
Namun, apa yang terjadi dengan perut bumi saat gempa terjadi atau sesudahnya, ilmuwan belum bisa menjelaskanya dengan pasti.
"Masalah pergeseran lempeng yang menyebabkan gempa, adalah salah satu hal yang paling mendasar dari semua ilmu tentang kebumian. Namun apa yang terjadi di dalam bumi saat gempa berlangsung atau sesudahnya, masih menjadi misteri," ujar Tom Heaton, pakar geofisika dari Caltech.
2. Kesadasaran alamiah manusia
Kesadaran alamiah yang dimiliki manusia selama ini, masih membingungkan bagi para psikolog dan ilmuwan di bidang kognitif. Bagian dari jawaban pertanyaan mendasar di atas ada yang menjawab dengan sederhana: sesuatu yang memicu kita melakukan sesuatu, sudah menyatu dengan jaringan syaraf manusia.
Walaupun kita mengira bahwa apa yang kita lakukan adalah kehendak bebas, namun setiap pekerjaan yang dilakukan oleh manusia juga dipengaruhi oleh proses tak sadar dan lingkungan sekitar.
Dan, bagaimana kita membuat sebuah keputusan secara sadar sehingga membuat manusia memiliki akal selain jiwa? Nah ini yang masih menjadi misteri.
3. Mengapa ada kehidupan di bumi
Manusia telah menemukan bukti-bukti awal tentang adanya kehidupan kuman sederhana di bumi sejak sekitar 3 miliar tahun yang lalu. Namun, bagaimana kemudian kejadian awal dari kehidupan mahluk lain di bumi, hingga kini belum diketahui.
"Banyak teori dari asal kehidupan yang ditawarkan, namun sangat sulit untuk diterima dan dibuktikannya." kata Diana Northup, Cave Biologist dari University of New Mexico.
4. Cara kerja otak
Hingga kini, belum ada yang bisa menjelaskan bagaimana otak manusia bekerja. Dengan miliaran neuron dan masing-masing neuron memiliki ribuan koneksi, otak memang sangat sulit untuk diteliti.
"Kita semua berfikir bahwa kita bisa memahami otak kita, setidaknya melalui pengalaman kita sendiri. Padahal, pengalaman subyektif kita adalah panduan yang minim untuk menentukan bagaimana otak bekerja," ujar Scott Huettel, pakar dari Center for Cognitive Neuroscience dari Duke University.
Hingga kini peneliti belum bisa menentukan bagaimana neuron-neuron membentuk jaringan fungsional ketika manusia sedang belajar, mengingat, atau melakukan aktivitas lainnya, termasuk saat melihat, mendengar, bergerak, atau saat tengah dimabuk cinta.
5. Belahan semesta yang belum terjangkau
Manusia memiliki banyak keterbatasan saat hendak meneliti alam semesta. "Itu disebut juga sisi kelam dari alam semesta," kata Michael Turner, seorang pakar kosmologi dari University of Chicago. Menurut dia misteri terbesar dari alam semesta adalah materi gelap dan energi gelap.
Walaupun para peneliti berusaha keras untuk mengeksplorasi hingga ke luar angkasa yang terjauh dan ke perut bumi yang terdalam, namun, diperkirakan baru 4 persen dari materi dan energi yang ditemukan. Sementara 96 persen lainnya masih belum bisa diketahui.
6. Gravitasi
Walaupun gravitasi telah dipelajari sejak zaman Newton, namun bidang ini masih sedikit sekali diketahui oleh manusia. Gravitas tidak bisa dijelaskan oleh mode standar fisika. Para teoretisi meyakini gravitasi mungkin ada kaitannya dengan partikel kecil yang tak bermassa bernama graviton yang menimbulkan gaya gravitasi.
"Gravitasi sama sekali berbeda dengan gaya lain yang bisa dideskripsikan dalam model standar," kata Mark Jackson, pakar fisika teori dari Fermilab di Illinois AS."Saat Anda mengerjakan perhitungan interaksi gravitasional kecil, maka Anda akan mendapat jawaban yang ngawur. Matematika sama sekali tak bisa bekerja," kata dia.
7. Benarkah ada Teori Segalanya?
Para pakar biasanya memiliki standar model yang cukup baik untuk mendefinisikan segala sesuatu di alam semesta hingga ke bagian partikel terkecil, mulai dari magnetisme hingga ke atom-atom yang menyusunnya dan bagaimana mereka bisa tetap stabil.
Model standar ini memandang partikel-partikel menjadi titik-titik yang sangat kecil, yang beberapa di antaranya mengandung gaya dasar. Hanya saja, kelemahan dari model standar tadi, adalah kegagalannya untuk melakukan perhitungan terhadap gravitasi dan energi yang sangat tinggi.
Nah, bila ada sebuah teori yang bisa secara konsisten menyertakan dua hal tadi ke dalam pemodelannya, maka teori fisika yang universal akan benar-benar dapat terwujud. Sayangnya, banyak peneliti menganggap hal itu tak akan pernah tercapai.
8. Alien
Adalah sesuatu hal yang logis ketika berasumsi bahwa ada kehidupan lain selain di bumi. Sebab, unsur-unsur yang dibutuhkan bagi kehidupan terdistribusi secara luas di alam semesta.
Selain itu, sistem tata surya yang mirip dengan tata surya kita juga dijumpai di luar angkasa. "Jadi setidaknya, ada kemungkinan bahwa ada kehidupan lain di sana," kata Jill Tarter, Director of Center for SETI Research di California.
9. Penciptaan alam semesta
Teori tentang dentuman besar yang mengawali keberadaan alam semesta sejak 13,7 miliar tahun lalu dipandang sebagai teori yang masuk akal, walaupun belum bisa langsung diuji.
Pada teori ini, segala sesuatu dimulai dengan luar angkasa yang berukuran kecil dan kemudian memuai dan berkembang menjadi besar. oleh karena proses inflasi (pemompaan). "Hingga kini kita belum mengetahui apa yang menyebabkan inflasi, atau bahkan apakah itu teori yang benar atau tidak," kata Eric Agol, seorang pakar astrofisika dari University of Washington.
1 komentar:
wah memang sebuah misteri yang wajib dipelajari dan menarik tentunya..
Posting Komentar